Bagi Rita Tanggal 22 Adalah Kerama, Hari Bahagia Malah Terpisah
TENGGARONG – Tepat hari ini Selasa (22/3) pasangan Bupati Kukar Rita Widyasari dan Endri Elfran Syarif memasuki 10 tahun masa perkawinan mereka. Namun dihari yang sangat bahagia tersebut ternyata tidak ada acara yang spesial, bahkan sang suami yang akrab disapa Beni tersebut saat ini sedang berada di Singapore sedang menemani kakak kandungnya sedang menjalani operasi kanker yang sudah ttingkat stadium 3. Sementara Rita sendiri hari ini dijadwalkan melakukan tugas dinas ke Bontang dan dan Muara Badak.
“Tidak ada acara spesial besok (hari ini, Red.), sama seperti hari – hari biasanya. Kakak (Beni, Red.) saat ini sedang menemani kakak ipar saya sedang menjalani operasi kanker di Singapore, sementara saya sendiri besok akan ke Bontang dan Muara Badak,” kata Bupati perempuan pertama di Kaltim tersebut.
Tidak adanya perayaan di usia perkawinannya yang ke 10 tersebut tidak membuat keduanya tidak mesra walaupun diakui Rita biasa saja, sama seperti hari biasanya. Bahkan sang suami sering memberikan kejutan yang tak terduga – duga dalam setiap perayaan hari pernikahannya. “Biasanya Kakak selalu membuatkan puisi, paling tidak melalui SMS (Short Massagge Service, Red.) dan ada juga kado, kalau tahun lalu kita merayakannya di Sekretariat Gerbang Raja Timbau dengan mendatangkan ulama, tahun ini saya tidak tahu apa yang akan diberikan,” ungap ibu 3 anak ini.
Banyak sekali perubahan yang mempengaruhi kehidupan seorang rumah tangga Rita dan Beni, semenjak dirinya dipilih rakyat Kukar untuk memimpin daerah yang dikenal kaya kan sumber daya alam ini. Dari waktu untuk keluarga hingga menyalurkan hobinya ke salon yang tersita untuk memberikan pelayanan terhadap masyarkat luas. Yang dulunya untuk menjenguk anak – anaknya saja, yang saat ini disekolahkannya di sekolah internasional Binus (Bina Nusantara, Red.) Jakarta bisa seminggu 2 kali, kini hanya bisa 2 kali dalam sebulan.
“Banyak perubahan yang saya alami selama saya menjadi Bupati, namun Kakak selalu mendukung penuh dan mengerti, anak – anak juga sudah paham dengan kondisi yang saya alami saat ini berbeda saat belum menjadi seorang Bupati. Kalau anak – anak datang ke Tenggarong saya selalu menyempatkan membawa mereka jalan – jalan keliling ke berbagai tempat, dari tempat kerja hingga ke sekretariat Partai Golkar maupun sekretariat KNPI untuk memperkenalkan sekaligus memberitahu mereka agar mereka mengerti, kalau saat ini kondisinya sudah berbeda,” jelas Rita.
Bagi Rita, tanggal 22 adalah tangal keramat yang banyak sekali momen spesial dan tak terlupakan. Dari memori bahagia hingga kenangan yang menyedihkan. Disebutkannya seperti tanggal 22 Nopember 1996 untuk pertama kalinya Beni menyatakan cinta terhadap dirinya. Selanjutnya pada tanggal 22 Maret 1999 Beni pun memberanikan diri untuk melamar dan sekaligus memperkenalkan dengan keluarga besarnya. Pada tanggal 22 Maret 2000 hari yang paling menyedihkan bagi Rita dan Beni, dimana sang Ibunda Beni tercinta meninggalkan mereka unutk selama – lamanya sebelum melihat kedua mempelai resmi menikah. Dan yang terakhir pada tanggal 22 Maret 2001 atau 10 tahun yang lalu Beni resmi mempersunting anak ke dua pasangan Syaukani Hassan Rais dan Dayang Kartini tersebut.
Sosok seorang suami seperti Beni disebut Rita adalah pria yang sangat tegas sesuai dengan karakternya sebagai orang Sumatera. Sehingga tidak ada satu pun yang mempengaruhi dirinya karena sangat mempercayai sang istri walaupun dikelilingi banyak pria, baik di sewaktu masih aktif di organisasi kepemudaan hingga ke organisasi politik menjadi ketua DPD Partai Golkar KUkar hingga menjadi seorang Bupati seperti saat ini. Hal ini yang membuat dirinya tegar dalam menghadapi kerasnya hidup seperti dalam hal berpolitik maupun dalam berkeluarga. Bahkan pria yang telah mendampinginya 10 tahun ini orang pertama yang mendukungnya untuk maju menjadi Bupati selain ibunda tercinta, Dayang Kartini Syaukani.
“Kakak selalu mendukung dan memberikan kepercayaan penuh terhadap saya walaupun diterpa isu – isu yang sangat mencemarkan nama baik saya dan keluarga. Kakak tetap mensupport penuh saya untuk menjadi Bupati. Inilah menjadi modal saya agar tetap tegar menghadapi semua ini,” pungkas Rita. (ale)
luar biasa ya? 😀