TENGGARONG – Ada Tiga hal yang ditekankan Angota Komisi IV DPRD Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sarkowi V Zahry SHut saat menjadi panelis dalam General Stadium yang digelar oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim, di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) kemarin. Yakni obsesi, komitmen dan kerja keras.
General stadium yang mengangkat tema “Membangun Daerah Maju, Merentas Kemandirian bangsa” ini, dipandu moderator dari Unmul Miftahul Murdho. Turut hadir, Ketua KAMMI Kaltim Johandri SSi dan Machmudan juga sebagai panelis. Disebutkan Sarkowi V Zahry, sedikitnya ada tiga hal tersebut seperti yang sangat perlu dikritisi, diantaranya seperti pemerintah propinsi harus fokus dengan pembangunan yang saat ini sedang dijalankan. Disebutkannya, saat ini Pemprop banyak sekali program pembangunan, diantaranya seperti pembangunan jalan tol, pencanangan 1.000 hektar lahan sawit, dan sebagainya, namun yang paling penting Pemprop jangan sampai kehilangan fokus. “Selain itu juga harus ada terciptanya kebersamaan antara pemimpin daerah di Kaltim ini, baik itu Gubernur hingga Bupati dan Walikota sehingga kesuksesan pembangunan bisa tercapai. Dan yang terakhir pemimpin di Kaltim ini juga harus memiliki idealism pembangunan,” ujarnya.
Dilanjutkannya, untuk menyelesaikan seluruh masalah tersebut, kita seharusnya dengan mengenal obyek permasalahannya, sehingga kita paham dan mengerti dengan peran – peran mana yang akan kita lakukan. “Untuk menyelesaikan permasalahan Kaltim yang alami saat ini, kita harus mengenal obyek dari permasalahan itu sendiri, lalu baru bisa menentukan langkah – langkah yang konkrit untuk menyelesaikannnya,” kata bang Oi, begitula Sarkowi dipanggil sehari – harinya.
Dilanjutkannya, untuk itu, dirinya mengajak seluruh peserta bersama – sama dari sekarang untuk mulai kritis supaya jalannya pemerintah sesuai dengan konsep dan jalur yang tepat dan terukur agar progress pembangunan bisa terlihat kemajuannya. “Kuncinya adalah obsesi, komitmen serta semangat kerja keras, sudah saatnya kita melakukan revolusi kultural bagi generasi pekerja keras,” tegasnya. (ale)
Tinggalkan Balasan